Thursday, 8 December 2022

Local Arti2t, Upaya Menghidupkan Kembali Fotografi Jalanan di Kota Malang

Judul tersebut mungkin akan membuat kita bertanya, apakah fotografi jalanan di Kota Malang sempat mati? Pertanyaan yang sebetulnya bisa kita jawab bersama, terutama oleh mereka yang selalu mengamati perkembangan street photography di Kota Malang. Entah itu melalui akun instagram @walkingalam, maupun akun teman-teman yang rutin mengunggah foto dan menyematkan tagar #walkingalam.

Harus diakui, banyak yang berubah karena pandemi. Kita dipaksa mengubah kebiasaan. Mulai dari aktivitas dasar, hingga rekreasional. Tak hanya kebiasaan, motivasi juga ikut berubah. Yang dulunya ketika menjelang akhir pekan sudah semangat menyusun rencana akan memotret di mana, mulai aras-arasen untuk nyodrek di masa PSBB, PPKM, atau apapun istilahnya. 

Walkingalam ikut merasakan dampaknya. Di awal pandemi, beberapa punggawa masih sangat aktif merekam perubahan yang terjadi. Tagar #walkingalam didominasi oleh beberapa titik Kota Malang yang berubah sepi. Seiring waktu berlalu, efek pandemi tak dapat dibendung. Berbagai kegiatan rutin yang sekaligus ajang ngumpul para penggiat street photography, harus beralih ke dunia maya. Perdebatan untuk memilih Photo of The Week tak lagi sealot dulu, karena tagar #walkingalam sudah mulai sepi peminat. Jangankan visual foto-foto street di Kota Malang yang unik dan liar, sekadar arsip dokumenter saja hampir tidak ada. Api yang selalu membara itu perlahan meredup.

Semusim berselang, di sebuah gang sebelah barat Alun-alun Kota Malang, segelintir orang yang baru saja selesai motret, nyangkruk sambil ngopi, melepas kangen. Acara Photowalk kembali digelar setelah sekian purnama. Senyum terukir, tawa tergelak, mengiringi berbagai cerita nostalgia. 28 Agustus 2022 terasa sangat spesial. Tidak hanya berjarak 2 hari dari tanggal terbentuknya Walkingalam, tapi juga menjadi milestone yang patut diingat. Pada hari itu muncul sebuah wacana untuk menghidupkan kembali aktivitas fotografi jalanan di Malang Raya. Local Artist menjadi event yang dibidik sebagai penanda momentum.

walkingalam ngopi di kauman

Local Artist bukanlah event baru di Walkingalam. Lima tahun lalu, tepatnya 4 November 2017, Walkingalam menggelar Local Artist #1. Pada saat itu, Kampung Warna-warni Jodipan yang dinaungi oleh sinar rembulan, menjadi saksi presentasi karya 10 orang penggiat maupun praktisi fotografi.

Mengusung konsep serupa yaitu penampilan karya di ruang publik, Local Artist #2 yang disepakati bertajuk Local Arti2t, memilih Kauman Coffee sebagai lokasi acara. Alasannya sederhana dan sedikit bernuansa emosional: di tempat inilah wacana Local Arti2t itu muncul. Jadilah tempat yang semula hanya menjadi jujugan setelah sesi nyetrit, mulai dirancang sebagai tempat memamerkan karya foto ruang publik Kota Malang. 

 

"Ngalam neh, Ngalam neh.." (Malang lagi, Malang lagi...)
Sebuah celetukan ketika ngopi yang kemudian didapuk menjadi tema Local Arti2t. Tim Kerja Pameran (TKP) mulai woro-woro di grup whatsapp, meminta teman-teman yang rutin berkegiatan bersama Wakingalam, untuk berkontribusi mengirimkan foto melalui Google Drive. Sadar ada cukup banyak teman-teman yang hiatus motret ketika pandemi, TKP memberikan kebebasan apakah mau mengirim foto tunggal, series, atau story. Materi yang terkumpul kemudian diseleksi bersama-sama.

Menyiapkan sebuah kegiatan pameran tentu tidak hanya sebatas memilih foto mana yang cocok dengan tema. Menentukan ukuran foto, merancang dummy, melakukan orientasi pada ruang-ruang yang ada di lokasi acara adalah tahapan yang harus dilalui sebelum semua materi dicetak. Semua tahapan ini tentunya membutuhkan kerja sama dari seluruh tim. 


Keluar-masuk tempat percetakan untuk survei harga dan hasil cetak, bolak-balik ke lokasi acara untuk berdiskusi lebih nyaman tentang penempatan materi karya yang sudah terkumpul, menjadi aktivitas yang banyak menyita waktu. Beruntungnya, untuk proses izin dari pengurus RT berjalan lancar sehingga tim bisa fokus pada persiapan yang lain.



Terdapat 15 karya foto tunggal, 2 series, dan 5 foto story yang dipamerkan pada area ruangan Kauman Coffee dan sepanjang Gang Kauman. Semua karya tersebut menghadirkan foto dari ruang publik di Kota Malang, baik yang bergaya street maupun dokumenter. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 7-11 Desember 2022 dan pada tanggal 10 Desember 2022 ada sesi Artist Talk, suatu sesi sharing dan diskusi seputar fotografi.

Hadirnya Local Arti2t diharapkan dapat menjadi pelepas dahaga bagi para penggiat dan penikmat karya seni fotografi di Kota Malang. Selain itu, semoga acara ini juga dapat menghidupkan kembali geliat dan gairah teman-teman pelaku fotografi jalanan yang dulu meredup karena pandemi. Tak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung terlaksananya Local Arti2t. Matur nuwun sanget.

Sodrek terus, ker..!!!


Teks: Rizal Pratama Nugroho
Foto: Rizki Dwi Putra

No comments: