"Lapo maneh mari ngene? (Ngapain lagi setelah ini?)"
Sebuah kalimat singkat dari seorang nawak saat ngumpul-ngumpul di hari terakhir pameran Local Arti2t. Berbagai ide muncul pada saat itu. Mulai dari tema pameran selanjutnya, kegiatan diskusi dan sharing fotografi, termasuk yang receh seperti ngopi bareng.
Walau begitu, kami sadar bahwa menjaga momentum kembalinya aktivitas memotret ruang publik harus lebih diutamakan. Itu adalah motivasi awal kami ketika menggagas Local Arti2t. Apalah artinya mampu menghadirkan event yang menarik perhatian banyak orang, tapi hanya segelintir saja yang konsisten memotret di ruang publik. Apalah artinya ide-ide menarik untuk pameran selanjutnya, tapi kekurangan referensi bahkan materi visual yang solid untuk mewujudkan ide tersebut. Bukankah sesuatu yang besar bermula dari hal yang kecil?
Kegiatan rutin yang merupakan nafas komunitas ini harus terus berjalan.
Itulah kesepakatan kami. Acara-acara yang dapat merawat semangat
memotret tetap harus hadir di Malang. Apakah nantinya diramaikan oleh
wajah lama atau baru, bukan sebuah persoalan. Memotret ruang publik
adalah hak semua orang.
Street photography bukan hanya milik beberapa orang saja.