-- Cicero
Itulah sebabnya saya dan rekan walkingalam selalu mencoba menabung paling tidak meminjam untuk mendapat akses buku-buku foto sebagai referensi fotografi. Kalaupun kantong tak mendukung paling tidak kita berusaha saling pinjam sana-sini. Mungkin itulah sebabnya KUMPUL BUKU FOTO MALANG 2015 digelar. Selain untuk silaturahmi dalam bentuk buku, acara ini digelar juga untuk 'paling tidak' membudayakan kesadaran pentingnya buku.
Dengan dihadiri kurang dari 100 orang, acara ini akhrinya terlaksana dengan baik. Ada setidaknya tujuh orang yang menjadi partisipan yang rela meminjamkan bukunya pada acara ini. Dengan total jumlah sekitar 60 buku foto, perpustakaan sehari buku foto ini disambut dengan baik oleh rekan-rekan dari Malang dan sekitarnya. Bahkan beberapa beranggapan bahwa durasi kumpul buku foto ini kurang lama sehingga mereka yang berhalangan berharap acara ini diperpanjang hingga besok.
Beberapa orang juga menanyakan buku-buku tentang Street Photography (SP) dengan anggapan rekan walkingalam tentunya mempunyai banyak koleksi buku tersebut. Image walkingalam sebagai penggiat SP memang sepertinya sudah mandarah daging, bahkan seorang rekan jurnalis menyebut kami sebagai orang-orang 'jalanan'. Tapi tentunya hal itu bukanlah batasan akan buku macam apa yang biasa kami konsumsi. Pada kumpul buku foto kali ini berbagai macam buku foto mulai dari genre fotojurnalistik, dokumenter, landscape, referensi fotografi, dan bahkan buku komik 'Sang Fotografer' turut nampang di meja kumpul buku.
Masukan dan request rekan-rekan yang telah hadir pastinya menjadi catatan buat kami. Semoga di waktu berikutnya, entah akhir tahun ini atau tahun depan kumpul buku foto malang bisa diadakan lagi, tentunya dengan format acara yang lebih baik. Terimakasih pada rekan-rekan yang telah hadir, rekan fotojurnalis Malang, Warkop Malang, Klastic, Blidz, Jufoc, dan rekan-rekan lain yang saya lupa menuliskan disini!
Sampai jumpa di KUMPUL BUKU FOTO selanjutnya!!
Sampai jumpa di KUMPUL BUKU FOTO selanjutnya!!
teks&foto: furqan