Fotografi adalah tentang pendekatan (approach), begitu pula dalam Environmental Portrait (EP), peran
komunikasi antara fotografer dan subjek juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan
sebuah EP. Suasana selama pemotretan akan lebih cair dan frame yang dihasilkan
pun akan lebih ber“nyawa” dengan adanya komunikasi. Komunikasi
yang baik juga berguna
untuk
menghindari konflik informasi,
terutama yang sering terjadi adalah caption ‘ngawur’ tanpa informasi yang
benar-benar didapat dari narasumber. Seringkali kita
melihat foto dengan caption yang membahana (sering terlihat di Media Sosial),
padahal fotografer tak pernah berinteraksi dengan subjek. Validitas data yang disajikan dalam foto merupakan hal
yang vital untuk sebuah Environmental Portrait. Daya
tarik subyek yang akan di EPkan menjadi point penting setelahnya.
Aurora (21), Gadis cantik dari Desa Sumber Pasir ini baru dua minggu membantu orang tuanya berjualan pakaian di Pasar Pakis. Foto oleh Raga Nugra Pratama |